Lampung Timur, 18 Mei 2025 — Pagi di hamparan sawah Brigade Pangan Tunas Mandiri, Kecamatan Pasir Sakti, Lampung Timur, tampak berbeda dari biasanya. Sekitar pukul 11.00 WIB, rombongan Ibu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (PPSDM Pertanian), Idha Widi Arsanti, tiba di lokasi dan disambut hangat oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Lampung Timur yang diwakili oleh Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Komandan Kodim 0429/LT, Koordinator Penyuluh Kecamatan Jabung dan Pasir Sakti, delapan Brigade Pangan, serta para petani setempat.
Kunjungan ini tidak hanya bersifat seremonial. Setelah menyapa petani, Ibu Kepala Badan langsung mengenakan sepatu bot dan menaiki rotavator brigade. Suara mesin yang meraung memecah keheningan sawah, membalik tanah menjadi gembur dalam satu lintasan. Aksi ini menjadi simbol nyata penerapan mekanisasi pertanian yang efisien dan tepat guna.
Beliau kemudian turun dan tanpa ragu bergabung dengan para petani untuk menanam padi secara manual. Baris demi baris bibit ditancapkan mengikuti ajir, menyampaikan pesan kuat: mekanisasi pertanian modern dapat berjalan berdampingan dengan kearifan lokal. Ini adalah bentuk nyata dukungan terhadap pertanian berbasis teknologi tanpa meninggalkan tradisi yang telah mengakar.
Usai kegiatan di sawah, rombongan melanjutkan kunjungan ke Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Pasir Sakti. Di sana, Ibu Kepala Badan mendengarkan laporan lapangan dari berbagai pihak, antara lain: Koordinator Penyuluh Kecamatan Pasir Sakti, Koordinator Penyuluh Kecamatan Jabung, Financial Advisor, Expert Brigade Pangan, perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung, Dandim 0429/LT, serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Lampung Timur yang kembali diwakili oleh Kabid PSP.
Dalam arahannya, Ibu Kepala Badan PPSDM Pertanian menekankan pentingnya sinergi antar-stakeholder dalam memperkuat ketahanan pangan, modernisasi pertanian, serta pemberdayaan petani melalui penguatan penyuluhan. Beliau juga mengapresiasi inisiatif dan kekompakan tim penyuluh, brigade pangan, dan petani yang telah bahu-membahu mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern.
Kunjungan ini menjadi momen yang menginspirasi, menegaskan bahwa transformasi sektor pertanian dimulai dari kolaborasi nyata di lapangan.