Jl. Raden Gunawan, Desa Hajimena, Kec. Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung 35362 https://bpplampung.bppsdmp.pertanian.go.id/

Artikel 2024

Images

MENGENAL BERTANI DENGAN METODE HIDROPONIK


Images



Membawa Pertanian berkelanjutan ke Era Modern

 

Pradoto Hutomo, SE, MM

Widyaiswara Ahli Muda

Balai Pelatihan Pertanian Lampung

 

Pertanian telah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia sejak zaman prasejarah. Namun dengan kemajuan teknologi, metode pertanian telah berkembang pesat dari waktu ke waktu. Salah satu inovasi baru bertani yang mendapat perhatian adalah bertani dengan metode hidroponik. Bertani metode ini menjadi semakin populer di kalangan petani dan pecinta tanaman pada masyarakat urban. Metode ini menawarkan berbagai keuntungan dibandingkan pertanian konvensional, terutama dalam hal efisiensi penggunaan lahan dan air, serta kemampuan untuk menanam tanaman di berbagai kondisi lingkungan.

 

Hidroponik

Hidroponik berasal dari bahasa yunani “Hydro” yang berarti air dan “ponos” yangberarti kerja. Metode bertani hidroponik adalah metode yang menumbuhkan tanaman tanpa menggunakan tanah, melainkan menggunakan air yang berisi larutan nutrisi yang kaya akan unsur unsur penting bagi pertumbuhan tanaman. Nutrisi ini langsung diserap oleh akar tanaman, sehingga memungkinkan pertumbuhan tanaman menjadi lebih cepat dan efisien. Beberapa alasan hidroponik menjadi pilihan untuk bertani adalah:

  • Konservasi air, dalam hidroponik air digunakan secara lebih eisien karena disirkulasikan kembali ke dalam sistem, mengurangi kebutuhan akan air secara signifikan dibanding dengan pertanian konvensional
  • Ruangan yang terbatas, metode ini sangat cocok untuk mereka yang tinggal diperkotaan dengan ruang terbatas. Tanaman dapat tumbuh vertikal atau dalam wadah yang disesuaikan dengan ukuran ruangan
  • Pertumbuhan lebih cepat, tanaman dalam hidroponik cenderung tumbuh lebih cepat karena akses langsung ke nutrisi yang mereka butuhkan tanpa harus bersaing dengan tanaman lain untuk mendapatkannya.
  • Kontrol lingkungan, dengan hidroponik petani memiliki kontrol penuh atas lingkungan dimana tanaman tumbuh. Ini berarti petani dapat mengatur suhu, kelembaban dan cahaya sesuai kebutuhan spesifik tanaman.

 

Jenis Metode Hidroponik

Beberapa jenis sistem hidroponik yang umum digunakan, dimana masing masing sistem tersebut memiliki keunggulan dan kekurangannya masing masing

  • Sistem Wick (sumbu)

Sistem paling sederhana, dimana sistem ini menggunakan sumbu untuk menyerap larutan nutrisi dan mengantarkannya ke tanaman

  • Sistem Ebb and Flow (Flood and Drain)

Sistem ini bekerja dengan membanjiri akar tanaman dengan larutan nutrisi pada interval tertentu, kemudian mengeringkannya kembali ke reservoir

  • Sistem Nutrient Film Technique (NFT)

Sistem ini bekerja dengan cara mengalirkan larutan nutrisi secara terus menerus di sepanjang akar tanaman yang digantung dalam lapisan tipis

  • Sistem Drip

Sistem ini bekerja dengan cara meneteskan langsung larutan nutrisi ke akar tanaman melalui pipa kecil. Sistem ini dapat diatur sesuai kebutuhan spesifik tanaman

  • Sistem Aeroponik

Sistem ini bekerja dengan cara akar tanaman digantung di udara dan disemprot dengan larutan nutrisi. Metode ini memungkinkan oksigenasi akar yang maksimal dan pertumbuhan yang sangat cepat

 

Manfaat lain dari bertani metode hidroponik

  • Pertanian berkelanjutan. Dengan mengurangi penggunaan air dan memaksimalkan ruang, metode hiroponik dapat membantu mendukung pertanian berkelanjutan di masa datang
  • Kesehatan. Tanaman yang tumbuh dengan hidroponik cenderung lebih bersih dan bebas dari pestisida dan kontaminasi tanah, sehingga mengahasilkan produk yang lebih sehat untuk dikonsumsi.
  • Peningkatan produksi. Dalam sistem hidroponik, tanaman dapat ditanam lebih rapat dan tanpa ganguan gulma, sehingga menghasilkan hasil yang lebuh tinggi dalam jumlah yang lebih sedikit ruang dibandingkan dengan bertani konvensional.

 

Tantangan bertani Hidroponik

  • Investasi awal tinggi

Peralatan dan sistem hidroponik dapat memerlukan biaya awal yang cukup besar

  • Ketrampilan dan kemampuan teknis

Petani harus memahami cara kerja sistem hidroponik dan cara mengelola nutrisi tanaman dengan tepat

  • Ketergantungan pada teknologi

Hidroponik sangat bergantung pada listrik dan teknologi untuk mengoperasikan sistemnya. Kegagalan sistem dapat berdampak buruk pada tanaman

 

Langkah memulai bertani dengan metode hidroponik

  • Pilih jenis tanaman, beberapa tanaman lebih cocok untuk hidroponik daripada yang lain. Misalnya selada, bayam, seledri, pak coy, dls.
  • Pilih sistem hidroponik, Ada berbagai sistem hidroponik yang tersedia, mulai dari sistem yang sederhana hingga sistem aktif yang canggih. Pilihlah sistem yang sesuai dengan kebutuhan kemampuan.
  • Persiapan Nutrisi. Larutan nutrisi adalah kunci kesuksesan hidroponik. Pastikan menggunakan campuran nutrisi yang sesuai dengan jenis tanaman yang ditanam. Nutrisi umumnya terdiri dari Nitrogen, Pospor, Kalsium, Magnesium dan unsur mikro lainnya.
  • Monitor dan perawatan. Meskipun hidroponik memudahkan perawatan tanaman, tetapi penting untuk memantau pH larutan nutrisi dan memastikan tanaman mendapat cahaya yang cukup. Perawatan rutin seperti pembersihan sistem dan pemantauan penyakit juga diperlukan untuk menjaga kesehatan tanaman

 

 

Bertani metode hidroponik menawarkan banyak keuntungan dibanding pertanian konvensional. Bertani hidroponik juga menjanjikan masa dapan yang cerah bagi pertanian, terutama dilingkungan perkotaan yang terus berkembang. Meskipun terdapat tantangan dalam penerapannya, manfaat yang signifikan dalam efisiensi penggunaan sumberdaya dan potensi peningkatan hasil panen menjadikannya pilihan menarik bagi petani modern dan masyarakat urban. Dengan pengetahuan dan ketrampilan yang tepat, hidropik dapat menjadi solusi pertanian masa depan yang berkelanjutan dan produktif.

 



Bagikan